Sales atau tenaga penjual yang profesional merupakan sebuah pilihan karir yang menjanjikan. Sebagian besar bidang usaha baik bidang usaha berbentuk produk maupun usaha jasa memerlukan skill penjualan baik.
Sales yang profesional memiliki skill yang cukup dari sisi intelegensi atau sisi produk dan teknik menjual yang efektif dan tak kalah penting harus memiliki mental atau kepribadian yang kuat dan konsisten, khususnya menghadapi persingan yang kompetitif. Skil yang mumpuni ada kalanya tidak berguna kalau tidak memulai dengan tindakan, keberanian memulai adalah skill tersendiri yang harus diutamakan.
Keberanian memulai berada pada kesungguhan dan kemampuan menghadapi resiko. Sebenarnya kemampuan lain bisa diasah melalui pengalaman dan perjalanan waktu, dengan cara membaca, mendengar pengalaman orang lain atau melihat para sales yang telah sukses. Jadi seorang sales yang mengetahui kemampuan umum bidang penjualan namun selalu terus belajar melalui latihan dan pengalaman, langkah-langkahnya akan semakin efektif.
Menjadi sales yang profesional secara umum harus mengasah kemampuan sebagai berikut:
- Sikap Mental Positif
Sikap mental berhubungan dengan kepribadian yang tertanam di dalam diri dan memancar keluar ke seluruh anggota tubuh. Kepribadian yang baik akan memberi kekuatan dalam melangkah, diantaranya niat baik, harapan dan cita-cita seperti hendak meningkatkan kualitas diri, serta membantu orang-orang yang membutuhkan produk atau jasa tertentu. Kamu selalu optimis untuk sukses, percaya diri, percaya pada kemampuan diri, percaya bahwa pekerjaan yang dilakukan akan mudah. Kredibilitas menunjukkan bahwa Kamu dapat dipercaya terutama oleh konsumen dari sisi produk, harga, kualitas dan layanan lain dapat diberikan. Setelah itu ketekunan melalui proses penjualan setahap demi setahap, dengan konsistensi akan ada saatnya sukses dan keberhasilan akan datang.
- Manajemen waktu
Salah satu kunci keberhasilan sales profesional adalah mengelola waktu. Mengelola waktu artinya menyediakan waktu untuk berbagai urusan yang dianggap penting, susunlah waktu yang kosisten untuk kegiatan penjualan, penyusunan demikian berguna untuk membentuk kebiasaan yang nantinya akan menjadi kepribadian, dan konsumen akan tahu jam berapa Kamu bisa melayani mereka, selebihnya waktu senggang bisa digunakan untuk urusan lain seperti hal yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan seperti mencari informasi, belajar, atau bersosialisasi untuk mengembangkan jaringan. Penyusunan waktu diusahakan fleksibel, artinya walaupun sudah ada jadwal harian, namun tekadang ada kepentingan yang urgent misalnya harus bertemu klien diluar waktu yang telah dibuat harus mempunyai cadangan waktu dan menggunakan skala prioritas agar semua urusan bisa dijalankan dengan baik.
- Melihat Prospek di Lingkungan Sekitar
Melihat dan memilih prospek yang menguntungkan dapat dilakukan mulai dari lingkungan Kamu, ketika Kamu dalam perjalanan, di tempat wisata, di mana saja Kamu berada pelajarilah dan identifikasi mana prospek yang menguntungkan. Kadang prospek muncul saat Kamu sedang bertemu klien, Kamu bisa menciptakan kebutuhan mereka, memberikan solusi dengan menawarkan produk dan pelayanan yang terbaik.
- Membuat Rencana dan Mulai Menjual
Menyusun rencana penjualan dapat dibuat dengan singkat dengan point-point yang penting, seperti rencana produk, rencana wilayah penjualan atau segmen pasar yang akan dimasuki, biaya operasional, target yang hendak dicapai dan lainnya, dengan memperhatikan prospek yang telah diidentifikasi dan kemungkinan persaingan.
Setelah perencanaan dibuat lanjutkan dengan memulai penjualan, jangan menunda sebab waktu berharga. Pencapaian target penjualan dapat dibantu dengan promosi sambil jalan, baik melalui website, iklan, penyebaran brosur, kartu nama, dan lainnya. Hal cukup penting dalam memulai penjualan adalah kemungkinan penolakan dari calon pembeli, Kamu dapat merubah metode penjualan atau menciptakan solusi untuk calon pembeli yang belum tertarik dengan produk Kamu.
- Membangun Komunikasi yang Efektif
Komunikasi dibutuhkan untuk menjelaskan produk, mengenal masalah dan kebutuhan calon pembeli dan menawarkan solusinya. Membangun komunikasi dapat dilakukan ketika Kamu melakukan layanan purna jual. Setelah terjadi penjualan Kamu bisa membangun komunikasi untuk menjaga hubungan baik dengan harapan pembeli akan menjadi pelanggan atau membesarkan produk Kamu dari mulut ke mulut.
