Bagi kamu yang hobi mendaki atau hanya hobi untuk berkemah saja. Kamu bisa menjajal tempat wisata yang ini loh. Konon banyak orang yang ingin pergi kesana hanya untuk berkemah di sana. Di mana kira-kira?
Ranu Kumbolo. Ya, inilah nama tempat itu. Pastinya sudah terdengar tidak asing lagi buat kamu ya? Mungkin bagi kamu yang sudah pernah kesana dan pernah menikmati indahnya tempat itu, akan langsung menebak dan merasakan kembali kenangan kamu ketika di sana. Ranu sendiri artinya telaga. Sedangkan Kumbolo ini mungkin berasal dari kata Gunung Regulo, gunung dari jajaran pegunungan Bromo Tengger Semeru sebelum ke puncak Mahameru. Selain Ranu Kumbolo, terdapat telaga yang lain yang ada di Semeru ini diantaranya Ada Ranu Pani, Ranu Regulo.
Buat kamu – kamu yang ingin traveling ke sini, kamu harus menempuh waktu 4-5 jam perjalanan dari Desa Ranu Pani. Desa Ranu Pani ini merupakan desa sekaligus base camp para pendaki. Beberapa syarat dan administrasi harus kamu tempuh untuk mencapai danau ini. Meski begitu, tempat ini tetap saja menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi oleh para pendaki loh. Bahkan ada yang sengaja datang hanya untuk merasakan rasanya berkemah di Ranu Kumbolo ini. Di Ranu Kumbolo ini kamu bisa melihat beberapa prasasti peninggalan jaman Majapahit yang sudah berumur ratusan tahun. Selain itu Memoriam pendaki yang sudah meninggal juga terjejak rapi di Ranu Kumbolo.
Buat kamu yang akan berkemah disini, kamu harus hati-hati akan tempat kamu berkemah, bisa saja tempat pemasangan tenda kamu adalah tempat buang hajat orang-orang yang sebelumnya ketempat itu. Mungkin kurangnya fasilitas seperti toilet menjadikan tempat ini sebagai toilet umum para pendaki. Meski begitu, kamu jangan mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh para pendaki sebelumnya. Tetap patuhi aturan yang berlaku. Demi menjaga kebersihan dan kejernihan air ini, maka dibuatlah aturan agar tidak ada yang boleh buang air di telaga, mencuci piring dan peralatan makan pendakian di telaga secara langsung menggunakan deterjen dan lainnya yang akan berdampak pada kejernihan air di telaga ini.
Jadi kapan nih kamu berkunjung ke Ranu Kumbolo?