Ajang Academy Awards 2026 tinggal menghitung waktu. Seperti biasa, persaingan di kategori utama kembali memanas, mulai dari Film Terbaik, Sutradara Terbaik, hingga kategori akting dan penulisan naskah. Menariknya, deretan film yang bersaing tahun ini bukan cuma unggul secara artistik, tapi juga relevan secara tema dan emosional untuk penonton masa kini.
Buat kamu yang ingin menikmati euforia Oscar dengan lebih maksimal, menonton film-film unggulan sebelum malam puncak jelas jadi pengalaman tersendiri. Dari musikal ambisius, drama sosial, hingga fiksi ilmiah megah, lanskap Oscar 2026 terasa semakin beragam dan berani.
10 Film Kandidat Kuat Oscar 2026
Berikut rangkuman film-film yang paling sering disebut sebagai kandidat kuat di Oscar 2026 dan layak kamu tonton sebelum piala dibagikan.
Emilia Pérez, Musikal Paling Dominan Tahun Ini
Nama Emilia Pérez jadi pembicaraan besar menjelang Oscar 2026. Film ini mengantongi belasan nominasi di kategori utama, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Aktris Terbaik. Mengusung format musikal dengan latar dunia kriminal, film ini memadukan isu identitas, kejahatan terorganisir, dan pencarian jati diri dengan pendekatan yang berani.
Kekuatan Emilia Pérez terletak pada keberaniannya menabrak genre. Musik bukan sekadar pemanis, tetapi menjadi bagian penting dalam narasi dan emosi cerita. Banyak pengamat menilai film ini sebagai salah satu frontrunner paling serius di Oscar 2026.
The Brutalis dan Drama Ambisi Seorang Imigran
The Brutalis muncul sebagai pesaing kuat dengan deretan nominasi bergengsi. Film ini mengikuti perjalanan seorang arsitek imigran yang harus berdamai dengan trauma masa lalu dan ambisi besar di lingkungan yang asing.
Secara visual, film ini tampil elegan dan penuh perhitungan. Sinematografi serta desain produksinya banyak dipuji, sementara dramanya bergerak pelan namun menghantam secara emosional. Buat kamu yang menyukai film karakter dengan nuansa serius dan mendalam, The Brutalis jadi tontonan wajib.
Wicked, Spektakel Musikal Skala Besar
Adaptasi musikal Broadway yang sangat populer, Wicked: Part One, akhirnya mendarat di panggung Oscar. Film ini meraih banyak nominasi, termasuk untuk Film Terbaik dan kategori akting berkat penampilan kuat para pemerannya.
Dengan dunia fantasi Oz yang ditampilkan megah dan musik yang ikonik, Wicked menawarkan pengalaman sinema yang terasa lengkap. Film ini cocok buat kamu yang ingin menikmati tontonan besar dengan emosi, visual, dan lagu yang mudah melekat.
Anora, Drama Intim yang Jadi Kuda Hitam
Di tengah film-film besar, Anora justru mencuri perhatian lewat pendekatan yang lebih tenang dan realistis. Film ini masuk nominasi Film Terbaik dan kerap disebut sebagai kuda hitam yang berpotensi memberi kejutan.
Cerita Anora berfokus pada dinamika karakter dan konflik sosial yang terasa dekat dengan kehidupan nyata. Tanpa banyak gimmick, film ini mengandalkan kekuatan emosi dan akting yang jujur.
A Complete Unknown dan Biopik dengan Sudut Pandang Baru
Oscar memang punya sejarah panjang dengan film biopik, dan A Complete Unknown melanjutkan tradisi itu. Film ini meraih banyak nominasi berkat penyutradaraan yang rapi dan penulisan naskah yang kuat.
Alih-alih sekadar memuja sosok legendaris musik, film ini mencoba menghadirkan sudut pandang yang lebih manusiawi dan reflektif. Cocok buat kamu yang menyukai kisah nyata dengan pendekatan sinematik yang elegan.
Conclave dan Intrik di Balik Dinding Vatikan
Conclave menghadirkan drama politik dan spiritual dalam ruang tertutup yang penuh ketegangan. Film ini masuk radar Oscar berkat kekuatan dialog, atmosfer, serta detail produksi yang solid.
Cerita pemilihan Paus disajikan bukan hanya sebagai peristiwa religius, tetapi juga arena konflik kepentingan dan dilema moral. Intens, serius, dan sangat dialog-driven, Conclave cocok untuk penonton yang suka drama berlapis.
Dune: Part Two dan Epik Fiksi Ilmiah yang Konsisten
Sekuel Dune kembali menegaskan dominasinya di Oscar lewat nominasi Film Terbaik dan berbagai kategori teknis. Film ini melanjutkan kisah Paul Atreides dengan skala yang lebih besar dan emosi yang lebih dalam.
Visual yang megah, desain suara yang detail, serta dunia fiksi yang semakin matang membuat Dune: Part Two terasa seperti pengalaman sinema yang wajib ditonton di layar besar.
The Substance, Horor yang Menabrak Batas Oscar
Masuknya The Substance ke perbincangan Oscar menjadi sinyal bahwa genre horor kembali diperhitungkan. Film ini mengusung tema tubuh, identitas, dan tekanan sosial dengan pendekatan ekstrem dan simbolis.
Bukan horor konvensional, The Substance menantang penonton secara visual dan psikologis. Buat kamu yang suka film berani dan tidak biasa, judul ini layak masuk daftar.
Nickel Boys dan Luka Sosial yang Diangkat ke Layar Lebar
Diadaptasi dari novel pemenang penghargaan, Nickel Boys menghadirkan kisah tentang kekerasan sistemik dan rasisme yang menyayat. Film ini masuk nominasi Film Terbaik berkat kekuatan ceritanya yang relevan dan menyentuh.
Pendekatannya serius dan penuh empati, membuat film ini bukan tontonan ringan, tapi sangat bermakna. Cocok untuk kamu yang mencari film dengan pesan sosial kuat.
I’m Still Here, Kekuatan Emosi dalam Skala Intim
Meski tidak selalu jadi sorotan utama, I’m Still Here mendapatkan perhatian berkat kekuatan emosionalnya. Film ini mengangkat tema ketahanan diri dan perjuangan personal dengan pendekatan yang sederhana namun menghantam.
Film seperti ini sering kali menjadi favorit kritikus karena kejujuran ceritanya. Buat kamu yang suka film yang lebih personal dan reflektif, I’m Still Here patut ditonton.
Oscar 2026, Tahun dengan Ragam Cerita Besar
Deretan kandidat Oscar 2026 menunjukkan betapa luasnya spektrum film tahun ini. Dari musikal flamboyan, drama sosial, biopik, fiksi ilmiah, hingga horor provokatif, semuanya hadir dengan identitas kuat.
Buat kamu yang ingin mengikuti Oscar dengan lebih seru, daftar ini bisa jadi watchlist pribadi. Mau mulai dari frontrunner seperti Emilia Pérez dan The Brutalis, atau langsung menjelajah ke film-film yang lebih intim dan berani, pilihannya ada di tangan kamu. Satu hal yang pasti, Oscar 2026 kembali merayakan cerita-cerita besar di layar lebar.(*)
