Mendengar pertanyaan “Berapa gaji yang kamu harapkan?” saat interview bisa bikin deg-degan, apalagi kalau kamu fresh graduate dan masih bingung standar gaji untuk posisi tersebut.
Tenang, ini hal yang wajar banget. Kami bakal kasih tips praktis dan trik simpel supaya kamu bisa jawab dengan percaya diri, tetap profesional, tapi juga nggak keliatan terlalu serakah atau meremehkan diri sendiri.
Mengapa Pertanyaan Tentang Gaji Itu Sering Muncul
Pertanyaan ini nggak sekadar buat ngecek jumlah uang yang kamu mau, tapi juga buat lihat seberapa realistis kamu, seberapa paham dengan posisi yang dilamar, dan apakah ekspektasi kamu sejalan dengan anggaran perusahaan.
Kalau kamu bisa jawab dengan tepat, ini menunjukkan kamu profesional dan ngerti nilai dirimu. Jadi, fokusnya bukan cuma soal angka, tapi juga soal strategi dalam menjawab.
Persiapan Sebelum Interview
Sebelum masuk ruangan interview, ada baiknya kamu lakukan riset kecil tentang gaji untuk posisi yang kamu incar. Kamu bisa cek situs lowongan kerja, laporan industri, atau tanya teman yang lebih dulu bekerja di bidang itu. Dengan begitu, saat ditanya, kamu bisa jawab dengan angka yang realistis dan nggak asal sebut.
Pahami Standar Gaji Fresh Graduate
Untuk fresh graduate, gaji biasanya masih di kisaran entry level sesuai industri dan lokasi kerja. Misalnya, gaji awal di perusahaan startup bisa berbeda jauh dengan perusahaan besar. Kalau kamu punya data yang jelas, kamu bisa menjawab lebih percaya diri.
Cara Menjawab Dengan Strategi

Saat pertanyaan itu datang, jangan panik. Ada beberapa cara yang bisa kamu pakai untuk menjawab agar tetap nyaman dan profesional:
1. Balikkan Pertanyaan Secara Halus
Kamu bisa menanggapi dengan: “Sebelum saya jawab, boleh tahu range gaji untuk posisi ini di perusahaan?” Cara ini bikin kamu terlihat sopan, fleksibel, dan nggak menutup kemungkinan negosiasi. Ini juga bagian penting dari cara menjawab pertanyaan interview tentang gaji karena kamu tetap memegang kendali percakapan tanpa terdengar defensif.
2. Berikan Rentang Gaji
Kalau memang harus sebut angka, berikan rentang gaji yang realistis. Misalnya, “Berdasarkan riset saya, untuk posisi ini saya kira gaji antara 5 sampai 6 juta per bulan masuk akal.” Dengan menyebut rentang, kamu menunjukkan fleksibilitas, tetap menghargai standar perusahaan, dan tidak menutup peluang negosiasi.
3. Tekankan Nilai Tambah Kamu
Selain angka, jangan lupa sebutkan apa yang bisa kamu bawa ke tim. Misalnya, keahlian tertentu, kemampuan bahasa asing, atau proyek kampus yang relevan. Contoh jawaban: “Saya berharap gaji di kisaran X sampai Y, tapi yang paling penting bagi saya adalah kesempatan belajar dan kontribusi nyata ke tim.”
Ini menunjukkan bahwa kamu nggak cuma mikirin gaji, tapi juga perkembangan karier.
Menghadapi Pertanyaan Follow-Up
Kadang pewawancara bakal menekan sedikit, misalnya tanya kenapa pilih angka tersebut. Jawab dengan singkat tapi meyakinkan: “Saya menyesuaikan dengan standar industri dan tanggung jawab posisi ini, supaya bisa bekerja maksimal dan adil buat kedua belah pihak.”
Dengan jawaban ini, kamu tetap terlihat profesional dan terinformasi, serta menunjukkan kemampuan komunikasi yang baik.
Tips Praktis Buat Fresh Graduate
Percaya Diri Tapi Realistis
Jangan takut menyebut angka yang sesuai kemampuan dan riset. Tapi jangan juga terlalu tinggi sampai nggak realistis.
Latihan Jawaban
Coba latihan di depan cermin atau dengan teman. Semakin sering latihan, semakin nyaman kamu saat menjawab. Jangan terlalu kaku, buat jawaban terdengar natural dan ramah.
Perhatikan Bahasa Tubuh
Selain kata-kata, bahasa tubuh juga penting. Tersenyum, kontak mata, duduk tegak, dan jangan gelisah. Semua ini bikin jawabanmu terdengar lebih meyakinkan.
Siapkan Alternatif
Kalau perusahaan nggak bisa memenuhi angka yang kamu sebut, siapkan alternatif seperti tunjangan, fleksibilitas kerja, atau peluang training. Ini menunjukkan kamu fleksibel tapi tetap menghargai diri sendiri.
Contoh Dialog Interview
Pewawancara: “Berapa gaji yang kamu harapkan?”
Kamu: “Berdasarkan riset saya, untuk posisi ini kisaran 5 sampai 6 juta per bulan masuk akal. Tapi yang paling penting bagi saya adalah peluang belajar dan kontribusi yang nyata ke tim.”
Pewawancara: “Kenapa rentang itu?”
Kamu: “Saya menyesuaikan dengan standar industri dan tanggung jawab posisi ini, supaya bisa bekerja maksimal dan adil untuk kedua belah pihak.”
Seputar Cara Menjawab Pertanyaan Interview Tentang Gaji
Apakah fresh graduate harus menyebut angka saat ditanya gaji?
Tidak wajib. Bisa balikkan pertanyaan dengan sopan atau sebut rentang angka yang realistis.
Bagaimana kalau perusahaan menawarkan gaji lebih rendah?
Tanya apakah ada tunjangan, training, atau fleksibilitas lain. Tawar-menawar dengan sopan tetap bisa dilakukan.
Apakah boleh menyebut gaji lebih tinggi dari ekspektasi?
Boleh, asal masih realistis. Jangan terlalu jauh dari standar industri agar tidak terlihat tidak realistis atau serakah.
Bagaimana cara riset gaji untuk fresh graduate?
Cek situs lowongan kerja, forum profesional, tanya teman atau senior yang bekerja di bidang serupa.
Apakah bahasa tubuh penting saat menjawab?
Sangat penting. Kontak mata, duduk tegak, dan ekspresi ramah bikin jawaban terdengar lebih percaya diri dan profesional.
Tips Praktis Buat Meningkatkan Kepercayaan Diri Saat Interview
Meskipun pertanyaan tentang gaji kadang bikin deg-degan, dengan persiapan matang dan latihan, kamu bisa menjawab dengan nyaman. Kami sarankan latihan minimal seminggu sebelum interview, menyiapkan angka yang realistis, dan selalu menekankan nilai tambah yang kamu bawa ke perusahaan.
Dengan strategi ini, pertanyaan tentang gaji bukan lagi momok, tapi kesempatan buat menunjukkan profesionalisme dan kemampuan negosiasi kamu.(*)





