Review Modual Nekad: Gading Marten & Gisel Rujuk di Layar Lebar? Skandal Korupsi Berbalut Komedi Pecah!
Modal koper kosong tapi berani meras pejabat? Cuma trio Saipul, Jamal, dan Marwan yang punya nyali se-absurd ini. Siap-siap, karena akhir tahunmu bakal ditutup dengan tawa yang campur aduk sama sindiran pedas buat para tikus berdasi!
Gak terasa kita sudah di penghujung tahun 2025. Biasanya, jadwal bioskop akhir tahun bakal penuh sama film horor atau drama yang bikin mewek. Tapi, Starvision dan Pabrik Cerita punya rencana lain. Mereka memutuskan untuk menutup tahun dengan sebuah ledakan kekonyolan yang “berbahaya”.
Ingat kesuksesan film Modal Nekad yang berhasil menjaring 865 ribu penonton? Nah, sekuelnya yang diberi judul Modual Nekad siap tayang pada 31 Desember 2025. Kali ini, sutradara Imam Darto kembali dengan ambisi yang lebih besar: aksi dua kali lebih hebat, drama dua kali lebih kuat, dan tentu saja, sindiran sosial yang dua kali lebih tajam.
Plot Twist: Koper Uang Melayang, Sertifikat Rumah Jadi Taruhan
Cerita bermula beberapa bulan setelah aksi nekat mereka di film pertama. Trio bersaudara Saipul (Gading Marten), Jamal (Tarra Budiman), dan Marwan (Fatih Unru) mencoba hidup normal. Tapi yah.., namanya juga mereka, ketenangan itu cuma mitos.
Masalah muncul saat mereka membuka koper “harta karun” hasil perjuangan dulu, dan isinya… ZONK! Kosong melompong. Si bungsu Marwan ternyata diam-diam memakai uang itu untuk menebus sertifikat rumah orang tua mereka tanpa diskusi. Keputusan sepihak ini nggak cuma bikin abang-abangnya emosi, tapi juga menyeret mereka ke lubang kelinci yang lebih dalam.
Dari sebuah brankas pejabat kejaksaan, mereka malah menemukan flash disk berisi rekaman “dosa” Omar Basri, seorang pengusaha yang di depan kamera sok religius, tapi di belakangnya ternyata sangat jauh berbeda. Karena kondisi keuangan lagi seret, trio ini memilih jalan paling berisiko: memeras sang pengusaha. Spoiler alert: rencana mereka berantakan dengan cara yang paling kocak sekaligus menegangkan.

Reuni Gading-Gisel dan Debut Gempi: Drama Keluarga yang Nyata
Salah satu magnet utama film ini adalah departemen aktingnya. Kita bakal melihat Gading Marten bersanding lagi dengan Gisella Anastasia sebagai pasangan suami istri (Saipul dan Gina). Menariknya, si cantik Gempita Nora Marten juga ikut ambil bagian sebagai Aisyah. Melihat chemistry keluarga ini di layar lebar tentu memberikan sensasi “hangat” tersendiri bagi penonton, apalagi melihat bagaimana Gina harus menghadapi kelakuan Saipul yang masih saja kurang perhitungan.
Di sisi lain, ada Sahila Hisyam sebagai Rosma, istri Jamal yang menambah bumbu drama rumah tangga. Penambahan karakter keluarga ini bukan cuma hiasan, tapi jadi jangkar emosional yang bikin taruhan aksi nekat mereka terasa lebih nyata. Kalau mereka gagal, bukan cuma mereka yang masuk penjara, tapi keluarga juga ikut kena getahnya.
Komedi Cerdas: Menertawakan Realitas “Maling Besar”
Imam Darto memang jagonya menyelipkan kritik lewat dialog enteng. Salah satu line paling ikonik yang bikin penonton Gala Premiere bersorak adalah saat Jamal nyeletuk soal ketidakadilan hukum:
“Kalau maling duit kecil baru dipukulin, kalau maling besar mah paling diamanin.”
Film ini berani menyentil fenomena sosial yang lagi panas di Indonesia. Karakter Omar Basri adalah sindiran telak buat oknum-oknum di dunia nyata yang hobi bungkus kejahatan pakai rompi taktis atau citra kesalehan. Bahkan, ada dialog-dialog samar soal pejabat yang melantur ke kebun sawit hingga bencana, sebuah easter egg buat kalian yang rajin baca berita politik belakangan ini.
Cameo Bertabur Bintang: “The Prediksi” Cabang Film?
Bukan film Imam Darto namanya kalau gak bawa pasukan pelawak papan atas. Siap-siap dibuat kaget dan sakit perut dengan kemunculan Andre Taulany, Omesh, Surya Insomnia, Rigen Rakelna, hingga Ananta Rispo. Meskipun cuma cameo, kehadiran mereka diletakkan di momen-momen yang sangat pas, membuat tensi film yang tadinya tegang jadi pecah seketika.

Kenapa Harus Nonton Modual Nekad?
1. Aksi Lebih Niat: Penggunaan koreografi aksi yang lebih rapi tapi tetap terasa berantakan khas orang amatiran.
2. Chemistry Trio Nekat: Gading, Tarra, dan Fatih punya brotherhood yang organik. Ada rasa sayang tapi gengsi, mirip banget sama hubungan kakak-adik di dunia nyata.
3. Visual & Scoring: Produksi Starvision jarang mengecewakan. Musiknya berhasil membangun suasana heist (perampokan) yang seru.
4. Pesan Moral: Di balik tawa, ada pesan tentang tanggung jawab dan kejujuran dalam keluarga.
Modual Nekad adalah pilihan terbaik buat kamu yang mau merayakan tahun baru tanpa mikir berat, tapi tetap ingin pulang membawa “sesuatu” untuk direnungkan. Film ini membuktikan bahwa untuk menyelesaikan masalah besar, kadang kita butuh lebih dari sekadar uang; kita butuh keberanian untuk jujur pada keluarga sendiri.
Gimana nih, melihat Gading dan Gisel main bareng lagi sebagai suami-istri, apakah menurut kalian ini bakal jadi film comeback terseru tahun ini? Terus, kalian setuju nggak sama sindiran Jamal soal “maling besar vs maling kecil” yang ada di film ini?
Yuk, tulis pendapat kalian di kolom komentar di bawah! Kita diskusi bareng soal harapan kalian buat film ini. Jangan lupa ajak teman-teman nongkrong kamu buat nonton bareng tanggal 31 Desember nanti!
Sampai ketemu di bioskop, jangan sampai nekat sendirian!





