Infinix Note Edge Hadir dengan Layar Melengkung dan Daya Tahan Ekstra

Infinix Note Edge

Di saat hampir semua brand berlomba-lomba membuat smartphone setipis mungkin, Infinix justru mengambil jalan yang terkesan “melawan arus”. Bukannya mengejar bodi super ramping, mereka memilih fokus ke hal yang sering benar-benar dibutuhkan pengguna sehari-hari: daya tahan, kenyamanan, dan ketenangan tanpa panik baterai habis.

Lewat bocoran dari sertifikasi SDPPI Indonesia dan konfirmasi beberapa leaker ternama, Infinix Note Edge mulai menunjukkan wujudnya ke publik. Smartphone ini diprediksi bakal jadi anggota paling unik di keluarga Note 60 Series yang rencananya meluncur Januari 2026. Tebal, berisi, dan berani beda, Note Edge tampak tidak sekadar ingin ikut tren, tapi justru ingin menciptakan tren baru di kelas menengah.

Read More

Dengan baterai jumbo 6.500mAh, layar AMOLED melengkung resolusi 1.5K, chipset baru Dimensity 7100, serta komitmen update software jangka panjang, Infinix Note Edge hadir membawa pesan sederhana: smartphone seharusnya memudahkan hidup kamu, bukan menambah kekhawatiran soal charger dan power bank.

Infinix Note Edge

Desain dan Layar: Edge yang Bukan Sekadar Nama

Nama “Edge” di smartphone ini bukan tempelan marketing belaka. Dari bocoran desain yang beredar, Infinix Note Edge benar-benar mengusung layar AMOLED 3D melengkung di sisi kiri dan kanan. Ini tipe layar yang biasanya hanya kita temui di ponsel flagship dengan harga jauh lebih mahal.

Resolusi layar 1.5K membuat tampilannya terasa tajam dan bersih, baik saat scrolling media sosial, nonton video, maupun membaca teks panjang. Efek melengkung di sisi layar juga memberi kesan premium yang cukup kuat, terutama untuk ponsel mid-range yang biasanya bermain aman dengan layar datar.

Secara visual, Note Edge terlihat berani. Varian warna seperti Forest Green memperkuat kesan elegan, sementara modul kamera belakang yang lebar memberi identitas desain yang mudah dikenali. Kehadiran lampu tambahan khusus di area kamera juga memberi sinyal bahwa Infinix serius meningkatkan pengalaman foto dan video, terutama dalam kondisi cahaya minim.

Performa: Dimensity 7100, Chipset Baru yang Penuh Tanda Tanya Menarik

Salah satu hal paling bikin penasaran dari Infinix Note Edge adalah chipset yang digunakannya. MediaTek Dimensity 7100 disebut-sebut bakal debut global lewat ponsel ini. Chipset ini dibangun dengan fabrikasi 6 nm dan sudah mendukung konektivitas 5G.

Alih-alih mengejar skor benchmark tertinggi, Dimensity 7100 tampaknya dirancang untuk efisiensi dan kestabilan. Ini masuk akal, mengingat baterai besar butuh sistem yang pintar agar tidak cepat panas dan boros daya. Untuk penggunaan harian seperti multitasking, gaming ringan hingga menengah, dan konsumsi konten, kombinasi ini terasa cukup ideal.

Buat kamu yang lebih mementingkan pengalaman lancar dan konsisten dibanding angka performa di atas kertas, pendekatan ini justru terasa lebih realistis.

Baterai 6.500mAh: Bukan Sekadar Angka Besar

Di tengah standar baterai 5.000mAh yang terasa mulai “biasa”, kapasitas 6.500mAh di Infinix Note Edge jelas mencuri perhatian. Tapi yang menarik, baterai ini bukan sekadar gimmick angka besar untuk brosur promosi.

Dengan optimasi sistem dan efisiensi chipset 6 nm, Note Edge diperkirakan mampu menemani aktivitas kamu hingga dua hari untuk penggunaan normal. Mulai dari chat, media sosial, nonton, hingga navigasi, semua bisa dilakukan tanpa harus mencari colokan setiap malam.

Bahkan untuk gaming atau aktivitas berat, durasi penggunaan yang panjang tetap jadi nilai jual utama. Ada kemungkinan fitur reverse charging juga hadir, menjadikan Note Edge semacam “penolong darurat” untuk perangkat lain saat dibutuhkan.

Komitmen Update Software: Langkah Dewasa Infinix

Salah satu kejutan terbesar datang dari komitmen pembaruan perangkat lunak. Infinix menjanjikan tiga tahun pembaruan sistem operasi dan lima tahun pembaruan keamanan. Ini adalah langkah besar untuk brand yang sebelumnya jarang menonjolkan sisi software jangka panjang.

Jika Note Edge benar-benar meluncur dengan Android 16 dan XOS terbaru, maka pengguna punya jaminan pengalaman yang relevan hingga beberapa tahun ke depan. Buat kamu yang tidak suka gonta-ganti ponsel setiap tahun, kebijakan ini jelas jadi nilai tambah besar.

Di kelas harga menengah, komitmen update seperti ini masih tergolong langka dan bisa menjadi faktor penentu saat memilih smartphone.

Strategi Peluncuran: Trio Note 60 Series

Infinix Note Edge tidak hadir sendirian. Ia akan menjadi bagian dari trio Note 60 Series bersama Note 60 dan Note 60 Pro. Masing-masing punya peran yang cukup jelas.

Note 60 menyasar pengguna entry-level dengan kebutuhan dasar. Note 60 Pro fokus pada performa lebih tinggi. Sementara Note Edge hadir sebagai opsi gaya hidup, mengutamakan desain premium, layar melengkung, dan daya tahan ekstrem.

Pendekatan ini membuat konsumen punya banyak pilihan sesuai gaya penggunaan, tanpa harus keluar dari ekosistem Infinix.

Posisi di Pasar: Siapa yang Harus Mulai Waspada?

Dengan harga yang diperkirakan berada di kisaran Rp3–4 jutaan, Infinix Note Edge berpotensi mengganggu banyak pemain lama di segmen mid-range. Smartphone ini menawarkan kombinasi yang jarang: desain melengkung premium, baterai super besar, dan dukungan software jangka panjang.

Brand lain yang masih bertahan dengan baterai standar dan layar datar jelas perlu berpikir ulang. Jika semua bocoran ini benar, Note Edge bisa menjadi opsi paling “lengkap” untuk pengguna yang ingin rasa flagship tanpa harga flagship.

Tebal Bukan Berarti Ketinggalan Zaman

Infinix Note Edge seolah ingin mengingatkan kita bahwa inovasi tidak selalu soal membuat perangkat semakin tipis. Kadang, justru dengan berani melawan tren, sebuah produk bisa terasa lebih relevan dengan kebutuhan nyata pengguna.

Dengan baterai besar, layar melengkung premium, performa yang efisien, dan komitmen update yang serius, Note Edge berpotensi menjadi salah satu kejutan terbesar di pasar smartphone kelas menengah tahun 2026. Kalau eksekusinya sesuai bocoran, ponsel ini bukan hanya menarik, tapi juga masuk akal untuk dipakai jangka panjang.

Buat kamu yang lelah dengan smartphone cantik tapi cepat kehabisan daya, Infinix Note Edge mungkin layak ditunggu. Januari 2026 bisa jadi awal cerita baru, di mana “tebal” justru berarti lebih tahan lama dan lebih bersahabat untuk kehidupan sehari-hari.(*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *