Review & Sinopsis Penerbangan Terakhir: Skandal Panas di Balik Kokpit yang Wajib ditonton!

Review Film Penerbangan Terakhir
Review Film Penerbangan Terakhir

Pernah nggak sih kalian bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi di balik pintu kokpit yang tertutup rapat itu? Atau bagaimana dinamika kehidupan para kru kabin saat mereka sedang tidak bertugas melayani penumpang? Kalau kalian hobi scrolling berita viral soal kehidupan jetset dan drama di dunia dirgantara, maka film terbaru dari VMS Studio ini bakal jadi asupan yang sangat menarik buat kalian.

Siapkan paspor dan boarding pass kalian, karena mulai 15 Januari 2026, kita bakal diajak “terbang” dalam pusaran skandal melalui film Penerbangan Terakhir.

Read More

Bukan Sekadar Drama Romantis Biasa
Film Indonesia terbaru ini digarap oleh tangan dingin sutradara Benni Setiawan, sosok yang sudah nggak asing lagi dalam meracik drama-drama emosional yang intens. Lewat Penerbangan Terakhir, Benni mencoba memvisualisasikan rumor-rumor yang selama ini cuma jadi selentingan di media sosial ke dalam layar lebar.
Fokus utamanya? Kehidupan Kapten Deva yang diperankan oleh si berbakat Jerome Kurnia. Di ketinggian 30 ribu kaki, Deva bukan cuma ahli mengendalikan burung besi, tapi juga lihai mengendalikan hati. Lewat teaser trailer-nya yang baru saja rilis, kita diperlihatkan bagaimana Deva menjalin hubungan “profesional tapi mesra” dengan seorang pramugari bernama Tiara (Nadya Arina). Tapi tunggu dulu, namanya juga skandal, nggak seru kalau nggak ada orang ketiga. Di sisi lain, ada Nadia (Aghniny Haque) yang juga terjerat dalam pesona sang kapten.

Jerome Kurnia: Dari Pilot Berdedikasi ke ‘Red Flag’ Berjalan
Satu hal yang bikin film ini patut dinanti adalah totalitas Jerome Kurnia. Benni Setiawan membocorkan bahwa Jerome melakukan riset mendalam, mulai dari cara pilot bersikap (attitude) hingga teknis mengoperasikan pesawat. Namun, yang paling bikin penasaran adalah bagaimana Jerome membawakan sisi playboy Kapten Deva.
Bahkan, Jerome sendiri memberikan peringatan keras buat penonton perempuan. Ia menyebut karakter Deva sebagai sosok yang wajib masuk daftar “waspada” alias red flag.
“Jangan terlalu percaya dengan orang sebelum mengecek latar belakangnya dengan sungguh-sungguh,” pesan Jerome. Sebuah tips kehidupan yang sangat relatable dengan era aplikasi kencan sekarang, ya?

Jebakan Love Bombing dan Manipulasi
Daya tarik utama Penerbangan Terakhir terletak pada isu kesehatan mental dalam hubungan yang diangkatnya. Nadya Arina menjelaskan bahwa karakternya, Tiara, adalah gambaran banyak perempuan yang “buta” karena kasih sayang berlebih di awal hubungan. Yap, kita bicara soal Love Bombing.
Sementara itu, Aghniny Haque membawa lapisan emosional yang lebih gelap. Karakternya, Nadia, adalah korban manipulasi yang akhirnya berubah menjadi sosok yang toksik dan destruktif. Melalui Nadia, kita bakal belajar bahwa pengorbanan berlebihan dalam hubungan itu nggak selamanya sehat. Film ini memberikan pesan kuat tentang pentingnya menjaga kontrol diri dan kapan harus berkata “cukup”.

Produksi Realistis: Pakai Pesawat Asli!
Bukan drama ecek-ecek, produser Tony Ramesh dan Shalu T.M. memastikan pengalaman menonton terasa nyata. Aghniny Haque sempat membocorkan bahwa produksi ini menggunakan pesawat asli untuk menjaga sisi realistisnya. Jadi, jangan harap kalian bakal melihat green screen yang kasar; suasana kokpit dan kabin di sini bakal terasa sangat immersive.

Mengapa Harus Nonton Film Penerbangan Terakhir?
Selain jajaran cast yang visual dan aktingnya nggak perlu diragukan lagi, film ini menawarkan fresh perspective tentang dunia penerbangan yang jarang diangkat secara serius di Indonesia. Ini bukan cuma soal kecelakaan pesawat, tapi soal “kecelakaan” hati dan integritas di atas awan.
Penerbangan Terakhir dijadwalkan menyapa bioskop seluruh Indonesia pada pertengahan Januari 2026. Cocok banget buat jadi pembuka tahun bagi kamu yang suka drama dengan tensi tinggi dan isu yang relatable.

Gimana menurut kalian? Apakah kalian tim yang gemas dengan tingkah Kapten Deva, atau justru merasa senasib dengan Tiara dan Nadia? Atau mungkin kalian punya pengalaman unik atau bahkan pahit soal love bombing?

Yuk, tulis pendapat kalian di kolom komentar di bawah! Mari kita diskusi sehat soal film ini. Jangan lupa share artikel ini ke teman nonton kalian ya!
Sampai jumpa di bioskop!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *