Haii haii, sudah vaksinasi Covid-19 belum? Buat yang belum, yuk buruan segera vaksin, jangan ditunda-tunda yah. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya ketika melakukan vaksin Covid-19. Pada waktu itu saya mendapat giliran vaksin awal, dan vaksin yang saya dapatkan adalah vaksin Astrazeneca. Penasaran kan, yuk ikuti sharing pengalaman saya ini, yah.
Pada awal Januari 2021, saya menonton Presiden Jokowi mendapatkan vaksin Covid-19 pertamanya. Begitu menonton beliau mendapatkan vaksin, saya langsung yakin untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19 agar pandemi di negeri ini segera berakhir. Nah, setelah mencari informasi waktu serta tempat penyelenggaraan vaksinasi Covid-19, saya segera mendaftarkan diri saya secara online. Alhamdulillah, tidak lama setelah mendaftar saya mendapatkan konfirmasi jadwal vaksinasi. Waktu itu saya mendapatkan jadwal di tanggal 23 Maret 2021 di salah satu rumah sakit di Depok.
Pengalaman Vaksin Astrazeneca
Oh iyah, buat teman-teman yang akan divaksin dalam waktu dekat ini, yuk bagikan juga pengalaman vaksin kalian yah. Agar bisa memotivasi teman-teman kita yang lain untul segera melakukan vaksinasi Covid-19, supaya segera tercipta herd immunity alias kekebalan komunitas terhadap virus Covid-19. Jangan lupa, uploadnya pakai Smartfren Gokil Max yah. Wah, kok pakai Smartfren Gokil Max, kenapa? Karena Smartfren Gokil Max punya kuota besar, untuk perdana Rp.70 ribu ada Kuota Lokal 24GB dan Kuota Nasional 12GB. Ada juga Extra Kuota Malam sebesar 70GB yang bisa dipakai mulai dari jam 01.00 – 05.00 WIB. Oh iya, Smartfren Gokil Max juga kasih 100% jaringan 4G yang bisa dipakai di semua apliasi selama 30 hari. Untuk pilihan dari Smartfren Gokil Max itu ada tiga varian, mulai dari harga Rp.30 ribu, Rp.50 ribu dan Rp.70 ribu. Nah, buat temen-temen yang pengen dapat kuota besar dengan harga yang murah, langsung pakai Smartfren Gokil Max aja ya. Smartfren Gokil Max kuota maximal, harga tergokil di kotamu!
Oh iyah, sebagai tambahan informasi nih, Smarfren kembali menghadirkan Rejeki WOW Treasure Hunt Periode Kedua.
di Periode Kedua Smartfren Rejeki WOW Treasure Hunt hadiahnya lebih WOW dari sebelumnya, loh, kalian mesti ikutan nih. Selain bisa mendapatkan hadiah langsung, kita juga berkesempatan memenangkan hadiah utama di akhir periode. Hadiahnya tuh ada emas, laptop, TV, tabungan ratusan juga, hingga city car! Jadi buruan download aplikasi MySmartfren dan ikutan Rejeki WOW Treasure Hunt Periode Kedua ya.
Pada tanggal 23 Maret 2021, setelah mendapatkan konfirmasi jadwal vaksin pertama dan memastikan tubuh saya dalam kondisi yang prima, saya datang ke RS. Hasanah Graha Afiah. Setelah melakukan pendaftaran ulang dan menunggu sekitar satu jam, saya dipanggil oleh salah satu petugas medis yang bertugas. Kemudian untuk keperluan administrasi pendataan penerima vaksin, identitas saya diminta seperti KTP dan Surat Keterangan Domisili. Oh iya, sebagai informasi, ini merupakan prosedur pendataan di gelombang awal vaksinasi, yah. Saat ini prosedur pendataan penerima vaksin jauh lebih mudah dan sederhana, jadi prosesnya lebih cepat.
Setelah data identitas saya dimasukan ke data base penerima vaksin, saya lanjut ke prosedur screening riwayat penyakit. Di tahap ini nakes yang bertugas menanyakan apa saja riwayat penyakit yang saya punya, misalnya apakah saya memiliki riwayat penyakit diabetes, jantung, ginjal, hipertensi, alergi berat, auto imun sistemik, asma, HIV, kanker dan lain sebagainya. Screening ini sangat penting sebelum vaksin dilakukan. Mengapa? Karena screening ini penting untuk mengetahui riwayat penyakit kita guna menentukan apakah kita aman untuk divaksin atau tidak. Semuanya harus diungkapkan dengan jujur demi kebaikan kita juga. Keluhan sekecil apapun harus diutarakan. Setelah screening riwayat kesehatan selesai, nakes melanjutkan dengan memeriksa tensi alias tekanan darah saya. Bila tekanan darah kita dirasa tidak layak untuk divaksin, maka petugas medis akan mempersilahkan kita untuk istirahat atau kembali lagi beberapa saat.
Nah, akhirnya tiba saat yang bikin deg-deg an, nih. Giliran saya divaksin akhir tiba. Wah, sebenarnya waktu itu saya sedikit gelisah, karena ini menjadi pengalaman pertama saya. Apakah sakit, apakah ada efek samping dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang bikin perasaan saya jadi tidak menentu.
Setelah duduk dan bertemu dengan dokternya langsung, saya bersyukur karena bertemu dengan dokter yang cukup ramah dan sabar. Sepertinya Ibu dokter yang bertugas memberikan vaksin menyadari perasaan gelisah saya. Beliau dengan ramah mengatakan agar saya tidak perlu takut. Setelah saya menggulung lengan kaus saya, Ibu dokter dengan berhati-hati sekali menusukan jarum suntik ke lengan kiri saya. Wah ternyata cepat sekali tidak sampai tiga detik, loh. Alhamdulillah vaksinasi berjalan lancar, tidak sakit sama sekali seperti yang selama ini kita bayangkan.
Setelah disuntik vaksin saya diminta untuk menuju ruang observasi dan menunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi pasca vaksin. Harapannya tidak akan terjadi apa-apa, lalu kita pun bisa diperbolehkan pulang. Selama menunggu saya juga membagikan foto-foto ketika vaksin ke sosial media, dengan harapan teman-teman saya yang lain juga termotivasi untuk divaksin juga. Oh iya, saya upload foto-foto saya pakai Smartfren, dong. Smartfren sudah didukung jaringan yang 100 persen 4G, jadi bikin aktifitas online makin lancar jaya!
Setelah 30 menit berlalu, alhamdulillah saya tidak merasakan apapun kecuali sedikit pegal di lengan sebelah kiri, tempat disuntikkannya vaksin. Kata dokter itu adalah efek yang wajar dan nanti akan hilang sendiri.
Setelah penyuntikan vaksinasi pertama, saya diminta datang kembali ke RS. Hasanah Graha Afiah untuk melakukan penyuntikan vaksin yang ke dua. Untuk prosedur serta alurnya sama persis dengan penyuntikan vaksin pertama. Dan karena ini kali ke dua, sayapun tidak terlalu canggung atau gelisah lagi.
Setelah penyuntikan vaksinasi pertama dan ke dua rampung dilakukan, saya mendapatkan sertifikat vaksinasi Covid-19. Wahh saya bangga dong, karena saya sudah divaksin dan semoga dengan vaksin bisa mengurangi resiko terinfeksi Covid-19.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Vaksin
Oh iya, selain berbagi pengalaman vaksin, saya juga mau berbagi beberapa hal yang saya lakukan setelah vaksin untuk menjaga stamina tubuh saya :
- Minum vitamin
Sebelum vaksin saya telah mencari tahu beberapa pengalaman orang-orang yang telah divaksin. Untuk mengantisipasi agar saya tetap bisa tetap beraktivitas dengan maksimal dan tidak sampai demam, di rumah saya langsung mengonsumsi vitamin C, D dan K.
- Makan tepat waktu dengan nutrisi tinggi
Selain vitamin, saya juga selalu makan tepat waktu dengan menu yang tinggi nutrisi. Sayur dan protein saya perbanyak porsinya. Oh iyah, buah-buahan juga jangan lupa, yah!
Makan tepat waktu itu penting sih, ini untuk menjaga metabolisme tubuh bisa bekerja dengan baik, serta menjaga imunitas tubuh tetap baik.
- Mengurangi aktifitas dan istirahat yang cukup
Setelah vaksin sebaiknya kurangi dulu aktivitas dan pastikan beristirahat yang cukup. Gunanya agar imunitas tubuh terjaga. Ingat yah, salah satu penyebab imunitas turun karena tubuh kelelahan.
- Sedia paracetamol
Ini untuk preventif saja, apabila tidak terjadi deman tidak perlu mengkonsumsi paracetamol. Alhamdulillah, saya tidak mengalami demam sama sekali setelah vaksinasi pertama dan ke dua.
- Berolahraga ringan dan berjemur
Nah, walau harus mengurangi aktifitas bukan berarti tidak berolahraga. Pilih olahraga yang ringan dan lakukan sambil berjemur yah. Olahraga meningkatkan imunitas tubuh, dan berjemur juga membantu penyerapan vitamin D yang berfungsi meningkatkan imunitas tubuh.
- Dan terakhir selalu berpikir positif!
Itu dia pengalaman saya ketika mendapatkan vaksinasi Covid-19, semoga teman-teman yang belum divaksin segera mendaftar untuk mendapatkan vaksinasi, yah. Selain menjalankan prokes, vaksin adalah ikhtiar kita semua untuk lepas dari pandemi Covid-19. Jadi terus jalankan prokes; gunakan masker, hindari kerumunan, rutin mencuci tangan, dan jangan berhenti untuk terus berpikir positif serta berdoa semoga pandemi Covid-19 segera berakhir.