Berbagai Fakta Kalender Jawa 2025 yang Menarik Untuk Dibahas

Kalender Jawa 2025, Lengkap dengan Weton dan Link Download
Kalender Jawa 2025, Lengkap dengan Weton dan Link Download Kalender Jawa 2025, Lengkap dengan Weton dan Link Download

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa kalender Jawa menjadi salah satu warisan budaya yang syarat dengan nilai sejarah serta spiritual bagi masyarakatnya.

Di tahun 2025 mendatang, kalender Jawa menghadirkan keunikan tersendiri lho. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai fakta kalender Jawa 2025, yuk simak langsung ulasan dibawah ini.

Read More

1. Kombinasi Penanggalan
Kalender Jawa terbentuk tidak begitu saja, melainkan berkat hasil perpaduan antar sistem penangalan seperti Masehi, Hijriyah, dan Jawa. Adapun mengenai penanggalan kalender Jawa yang mengusung siklus mingguan (Senin dan seterusnya) siklus pasaran (pahing, pon, wage, kliwon, dan legi), serta siklus bulan Jawa (Suro, Sapar, dan Mulud).

Misalkan tahun 2025 dalam kalender Jawa yang dimulai pada bulan Suro, yakni jatuh pada bulan Juni 2025 dalam kalender Masehi. Jadi, setiap bulan Jawa akan dihitung berdasarkan pergerakan bulan yang mirip dengan kalender Hijriyah, namun dengan nama serta makna yang khas.

2. Tahun Alip
Sebenarnya kalender Jawa 2025 termasuk kedalam tahun Alip, yaitu tahun pertama dalam siklus delapan tahun (windu). Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, tahun Alip dianggap spesial karena menjadi awal dari siklus baru. Sehingg momen tersebut kerap diiringi dengan beragam ritual adat untuk menyambut pergantian windu.

Disisi lain, tahun ini terdiri dari delapan tahun, seperti Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir. Umumnya tahun Alip diasosiasikan dengan semangat baru serta awal perubahan, sehingga sebagian masyarakat Jawa kerap memanfaatkannya untuk mengadakan acara penting seperti pernikahan maupun pindahan rumah.

3. Penanggalan Pasaran dan Hari Baik
Keunikan dari kalender Jawa terdapat pada sistem pasaran yang terdiri dari lima hari pada siklus mingguan, seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Penanggalan ini kerap digunakan utuk menentukan hari baik maupun waktu yang tepat untuk merencenakan sesuatu, mulai dari pernikahan, memulai bisnis, serta panen.

Sementara itu, bulan Suro Kliwon diyakini sebagai hari yang penuh dengan energi spiritual. Itu sebabnya, mengapa sebagian masyarakat Jawa sering memanfaatkan momen tersebut untuk berziarah maupun melakukan berbagai ritual tradisional.

4. Perayaan Tradisional Selama Bulan Suro
Dalam kalender Jawa 2025, bulan Suro akan jatuh pada bulan Juli hingga Agustus 2025. Seperti yang sudah disebutkan pada poin diatas tadi, bahwa bulan Suro dianggap sebagai bulan yang penuh dengan spiritualitas, sehingga banyak masyarakat Jawa yang mengadakan berbagai ritual adat.

Malam 1 Suro menjadi salah satu ritual yang paling terkenal, dimana masyarakatnya akan melakukan tirakatan, doa bersama, hingga mandi ditempat-tempat yang dianggap keramat. Kabarnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyucikan diri secara lahir dan batin, sekaligus memohon perlindungan kepada Sang Pencipta.

Tak hanya itu, pada bulan suro juga menjadi momen penting dalam perayaan adat seperti kirab pusaka yang berlangsung di keraton Yogyakarta dan Surakarta.

5. Sebagai Panduan Spiritual
Selain berfungsi sebagai sarana untuk mencatat waktu, kalender Jawa merupakan panduan spiritual yang dapat menghubungkan manusia dengan alam dan Sang Pencipta.

Penanggalan tersebut kerap digunakan untuk mencari tahu makna dibalik kejadian-kejadian tertentu, seperti musibah, keberuntungan, serta nasib seseorang. Salah satu contohnya, sebagian masyarakat Jawa meyakini bahwa setiap tahun mempunyai karakteristik energi berbeda-beda yang tergantung pada siklus windu maupun pasaran.

Nah, itu dia beberapa fakta menarik dari kalender Jawa 2025 yang jarang diketahui orang-orang.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *