Cara Ampuh Dalam Menjalankan Bisnis Reseller

Cara Ampuh Dalam Menjalankan Bisnis Reseller
Cara Ampuh Dalam Menjalankan Bisnis Reseller

Ingin membuka usaha sendiri tapi terkendala modal? Mau coba jualan tapi bingung cari sumber barangnya?

Sepertinya kamu bisa mencoba menjadi reseller. Di era digital seperti sekarang, menjadi reseller merupakan salah satu peluang bisnis yang bisa kamu lakukan, loh. Dealer memungkinkan kamu untuk tetap bekerja, terlepas dari batasan ruang dan waktu, dengan modal kecil tanpa meninggalkan rumah.

Read More

Anda tetap memiliki penghasilan dengan modal yang tidak terlalu besar tanpa harus keluar rumah. Bagaimana, tertarik mencoba? Eits, tunggu dulu, itu cerita menarik dari seorang reseller yang berhasil menghasilkan uang, bagaimana jika Anda ternyata menjadi reseller yang gagal?

Apa itu Reseller?
Secara harfiah, reseller memiliki arti penjual, sehingga seller dapat diartikan sebagai pihak yang menjual kembali suatu barang. Barang yang dijual diambil dari supplier yang menerima reseller atas produk yang dimilikinya. Nantinya reseller akan mendapatkan komisi sesuai kesepakatan yang telah dibuat. Apakah kamu mengerti? Yuk lanjutkan dengan hal-hal yang perlu kamu perhatikan agar tidak menjadi reseller yang gagal.

  1. Pemasok Profesional
    Bertindak sebagai reseller, kamu harus memastikan bahwa pemasok yang telah kamu pilih cukup profesional dan dapat bekerja sama dengan baik. Selama kamu menjual, komunikasi dengan pemasok penting karena mereka bertanggung jawab atas produk dan pengecer mereka. Ada beberapa aspek supplier yang bisa kamu perhatikan selama menjadi reseller bisa bekerja sama dengan lancar, apa saja itu?
  2. Kredibilitas
    Supplier yang kamu miliki harus memiliki kredibilitas dalam pekerjaannya untuk menyediakan kebutuhan reseller mereka. Ia secara bertanggung jawab dapat bekerja sama dan saling mendukung agar arus penjualan barang tetap lancar.
  3. Ketersediaan barang
    Penting untuk selalu memastikan bahwa kamu memiliki pemasok yang komunikatif untuk memberikan informasi stok. Hal ini terkait dengan membangun kelancaran bisnis dengan selalu mengupdate stok barang terkait agar kamu juga tidak dirugikan.
  4. Komunikasi
    Keterampilan ini diperlukan, terutama ketika kamu bekerja dengan orang lain. Jadi, pastikan pemasok kamu adalah orang yang dapat berkomunikasi secara efektif dan responsif, karena segala sesuatu yang berhubungan dengan penjualan, kamu akan selalu berkomunikasi dengan pemasok.
  5. Memahami Pesaing
    Sadarilah bahwa profesi kamu telah dilakukan oleh banyak orang sejak beberapa waktu lalu. kamu juga harus paham ketika baru memulai menjadi reseller mulai sekarang. Memahami bahwa kamu memiliki pesaing dan persaingan yang semakin ketat akan memberikan kamu trik untuk meminimalkan risiko yang terkait dengan bisnis kamu.
  6. Produk yang Kamu Jual
    Ini yang paling penting, pahami produk yang kamu jual. Banyak reseller gagal di luar sana karena hanya menjual tanpa memikirkan produk yang mereka jual, apakah bagus, berkualitas atau tidak. Menjual produk saat ini membutuhkan strategi sehingga ketika kamu memahami produk kamu, kamu akan tahu strategi apa yang paling tepat untuk memasarkan produk ke konsumen.
  7. Pelajari Metode Pemasaran Online
    Saat ini, semua orang menggunakan internet untuk melakukan apa saja dan mencari apa saja. kamu harus memahami bahwa memasarkan produk kamu juga membutuhkan internet untuk melakukan pemasaran online. Ada banyak platform yang bisa kamu pilih untuk mulai memasarkan produk sesuai kebutuhan kamu. Menawarkan fitur pada platform yang dapat kamu manfaatkan untuk mendukung penjualan. Jika kamu terbiasa menggunakan strategi pemasaran online, kamu sudah memiliki modal untuk tidak menjadi reseller yang gagal.
  8. Pembagian Komisi
    Bertindak sebagai reseller, maka kamu memiliki supplier yang notabene adalah “bos”. Yang akan kamu perhatikan dalam hal ini adalah kejelasan mengenai pembagian komisi atas usaha yang adil kepada masing-masing pihak. kamu juga perlu membuat rekening bank yang berbeda dan tidak mencampuradukkannya dengan rekening pribadi kamu saat menjadi reseller. Hal ini penting agar semua transaksi penjualan yang kamu lakukan dapat dengan mudah dideteksi dan dicatat.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *