Keramas atau mencuci rambut adalah salah satu rutinitas yang wajib dilakukan. Selain untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut, beberapa orang merasa tidak percaya diri untuk keluar rumah apabila tidak keramas, karena dirasa mampu meningkatkan rasa percaya diri, dengan keramas rambut menjadi lebih rapi dan harum.
Sayang sekali, masih banyak orang yang belum memahami dengan betul bagaimana cara keramas yang baik dan benar. Misalnya saja melakukan keramas tiap hari. Karena faktanya keramas setiap hari justru membuat rambut menjadi bermasalah. Lalu, apa akibatnya jika terlalu sering keramas? Simak ulasan berikut ini :
1. Menghilangkan Minyak Alami
Memang benar bahwa keramas setiap hari akan merusak dan menghilangkan minyak alami pada rambut. Minyak alami pada rambut berperan sangat penting untuk membuat rambut tampak sehat dan berkilau.
Hilangnya minyak alami pada rambut membuat rambut menjadi kering dan kusam. Selain itu, rambut yang kering menjadi mudah patah dan bercabang.
Kalau kamu ingin punya rambut sehat dan berkilau alami, sangat disarankan untuk tidak mencuci rambut setiap hari. Cukup mencuci rambut setiap dua atau tiga hari sekali saja. Kecuali jika rambut kamu sangat kotor dan lepek serta berdebu.
2. Rontok
Terlalu sering berkeramas akan membuat rambut kamu menjadi rontok. Hal ini bisa terjadi karena rambut yang basah memiliki sifat yang lebih sensitive dan rapuh terutama pada akarnya. Inilah yang membuat rambut yang sering dikeramas menjadi mudah sekali rontok.
3. Bentuk Rambut Yang Lebih Baik
Banyak para wanita yang apabila telah selesai keramas, mengeringan rambut dengan hair dryer dan membentuk rambut dengan alat catok, blower atau lain-lainnya. Hasil yang diperoleh pun cukup memuaskan, karena rambut terlihat mengembang dan cantik. Tapi, apabila dilakukan terlalu sering, maka rambut akan rusak.
Nah oleh karena itu, kamu tidak perlu keramas tiap hari dan menggunakan alat untuk membuat rambut terlihat cantik dengan bentuk yang indah. Cukup dengan mengurangi jadwal keramas akan membuat bentuk rambut jadi lebih indah dan mudah ditata. Ini karena minyak alami yang dihasilkan oleh rambut, mebuat rambut menjadi lembut sehingga mudah sekali untuk ditata.
4. Menjaga Warna Rambut
Untuk tetap menjaga warna kemialu dari rambut kamu, cukup kurangi keramas atau membersihkan rambut setiap hari. Rambut memiliki lapisan kutikula disetiap helainya yang melindungi warna rambut. Proses keramas yang terlalu sering membuat lapisan kutikula terkelupas. Kutikula yang terbuka akan menyebabkan warna rambut jadi pudar, kusam dan tidak cantik lagi. Apalagi untuk rambut yang diwarnai, terlalu sering keramas bisa cepat memudarkan warna rambut.
5. Menghindarkan Dari Masalah Rambut
Penggunaan bahan kimia yang berlebihan pada shampoo dan kondisioner akan membuat rambut lebih mudah terkena masalah rambut seperti rambut bercabang, serta rambut rontok. Kandungan bahan kimia dalam shampoo juga akan merubah pH kulit kepala, ini yang menyebabkan ketombe dan gatal-gatal pada kulit kepala. Kamu juga bisa mempertimbangkan penggunaan shampoo herbal agar rambut tetap terawat alami.
6. Mengganggu Pertumbuhan Rambut
Manfaat shampo salah satunya adalah dapat melembapkan rambut. Tapi, apabila dipakai terus menerus setiap hari, akan mengikis sebum di kulit kepala. Lalu residu dari shampoo akan menumpuk di kulit kepala. Apabila hal ini terjadi terus menerus akan mengganggu pertumbuhan rambut. Nutrisi dari akar yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan rambutpun tidak akan terdistribusi dengan baik hingga ke ujung rambut sehingga kesuburan rambut terganggu.
Idealnya frekuensi keramas yang baik untuk orang yang memilikikulit kepala kering dan normal adalah dua kali dalam seminggu. Sementara untuk yang memiliki kulit kepala berminyak, disarankan untuk keramas tiga kali dalam seminggu. Sebaiknya gunakan shampo yang memiliki formula yang lembut dan berbahan dasar air.
Nah, dengan lima efek buruk yang telah di jabarkan di atas, yakin masih mau keramas setiap hari atau mulai berpikir dua kali?
