Pernah merasa capek banget secara emosional, padahal nggak tahu kenapa?
Kamu bukan satu-satunya. Kadang, kita merasa stres, cemas, atau kehilangan semangat hidup, tanpa alasan yang jelas. Tapi siapa sangka, penyebabnya bisa datang dari kebiasaan kecil yang selama ini kita anggap biasa-biasa aja. Yup, rutinitas harian yang tampak sepele ternyata bisa pelan-pelan menggerogoti kesehatan mental kita, loh.
Di tengah padatnya aktivitas dan derasnya arus informasi, kesehatan mental sering kali kita nomor duakan. Padahal, menjaga kesehatan mental itu sama pentingnya dengan merawat tubuh fisik. Bahkan, kondisi mental yang stabil justru jadi fondasi utama bagi kita untuk bisa produktif, bahagia, dan menjalani hidup yang lebih seimbang.
Nah, supaya kamu lebih aware, yuk kenali lima kebiasaan harian yang bisa diam-diam bikin mental kita drop. Siapa tahu, salah satunya sedang kamu alami sekarang.
1. Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Scroll media sosial, lihat pencapaian orang lain, lalu mulai bertanya-tanya:
“Kenapa hidupku nggak sebagus dia, ya?”
Padahal, kita hanya melihat hasil akhirnya, tanpa tahu perjuangan dan proses panjang yang mereka jalani. Kebiasaan membandingkan diri ini bisa secara perlahan merusak kepercayaan diri dan membuat kita merasa kurang, bahkan gagal.
Reminder kecil: Setiap orang punya timeline dan cerita hidup yang berbeda. Fokus pada progres diri sendiri jauh lebih sehat dan menyenangkan.
2. Mengorbankan Waktu Istirahat Demi Terlihat Produktif
Kita sering bangga kalau bisa begadang demi kerjaan atau proyek. Tapi kenyataannya, kurang tidur itu sama sekali nggak keren. Tubuh dan otak butuh istirahat untuk bisa berfungsi optimal. Saat kamu terus memaksakan diri tanpa jeda, yang kena bukan cuma fisik tapi juga mental.
Tidur cukup dan memberi waktu untuk recharge justru bikin kamu lebih fokus, stabil secara emosional, dan bahagia!
3. Memendam Emosi Terlalu Lama
“Gapapa kok, aku kuat.”
Kalimat ini sering diucapkan, padahal di dalam hati lagi berantakan. Memendam emosi dan berpura-pura baik-baik saja bisa menjadi bom waktu. Emosi yang terus ditekan bisa menumpuk dan suatu saat meledak jadi ledakan stres, kecemasan, atau bahkan depresi.
Cobalah untuk punya ruang aman buat cerita. Entah itu ke sahabat, keluarga, atau bahkan lewat journaling. Meluapkan perasaan dengan cara sehat bisa jadi bentuk self-love yang powerful banget.
4. Perfeksionis Berlebihan
Punya standar tinggi itu bagus. Tapi kalau terlalu perfeksionis, kamu justru bisa jadi musuh terburuk bagi diri sendiri. Rasa tidak pernah puas dan takut gagal malah membuat kita terus hidup dalam tekanan.
Ingat, jadi “cukup baik” itu udah cukup. Kita semua belajar dari proses, termasuk dari kesalahan. Don’t be too hard on yourself.
5. Terlalu Sering Menyendiri
Me-time itu penting, tapi terlalu sering mengisolasi diri juga bisa bikin mental makin rentan. Saat kamu menjauh dari interaksi sosial, kamu kehilangan support system yang sebenarnya bisa bantu kamu menghadapi berbagai tekanan hidup.
Nggak harus langsung kumpul besar kok, coba deh mulai dari ngobrol dengan teman dekat, atau bergabung di komunitas yang bikin kamu nyaman.
Mulai Dari Hal Kecil untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Merawat kesehatan mental nggak harus selalu lewat terapi mahal atau liburan panjang. Kadang, perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari bisa berdampak besar. Sadari kebiasaan-kebiasaan yang ternyata bikin kamu tertekan, dan pelan-pelan coba ubah.
Jangan lupa, kamu berhak untuk merasa tenang, bahagia, dan hidup dengan pikiran yang lebih jernih.
Kalau kamu sendiri, kebiasaan apa sih yang paling sering bikin kamu stres akhir-akhir ini? Yuk, ceritakan di kolom komentar dan saling dukung satu sama lain! Siapa tahu, ceritamu bisa menguatkan orang lain juga.