Cikarang – Tidak hanya fokus memasarkan kendaraan di pasar domestik saja, PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Wuling Motors menepati janji juga untuk ekspor. Janji tersebut telah terjawab pada bulan September lalu.
Dengan menggunakan nama Chevrolet Captiva, Wuling Indonesia melakukan seremonial pengiriman Wuling Almaz buatan Cikarang ke kawasan Asia Tenggara dan Oseania. Ini menjadi langkah Wuling di Indonesia yang patut diacungi jempol karena faktanya, produsen otomotif asal Cina tersebut baru dua tahun berbisnis di dalam negeri.
“Ini menjadi kebanggaan bagi kamu dalam mengukuhkan komitmen Wuling Indonesia jangka panjang, yaitu menjadikan fasilitas produksi di Cikarang sebagai pilar bagi otomotif dunia. Dimulainya ekspor ini menjadi bukti bahwa produksi anak bangsa Indonesia dapat bersaing di tingkat mancanegara,” kata President Wuling Motors, Xu Feiyun.
Negara-negara Asia Tenggara yang menjadi tujuan ekspor Wuling Almaz dengan nama Chevrolet Captiva adalah Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji. Ini dilakukan untuk memperluas pasar di kancah Internasional.
Sebagai informasi, kegiatan ekspor ini telah dipersiapkan oleh Wuling Motors di Indonesia sejak bulan April 2019. Untuk pengirimannya, dimulai September 2019. Total unit yang akan diekspor ke negara-negara tersebut sebanyak 2.600 unit hingga akhir tahun ini.
Berkaitan dengan penggunaan nama Chevrolet Captiva, Xu Feiyun menjelaskan bahwa SUV (Sport Utility Vehicle) besutan Wuling ini merupakan produk dan platform global dengan menggunakan empat nama yang berbeda. Chevrolet Captiva di Amerika, Baojun 530 di China, MG Hector di India, dan beberapa negara lainnya.
Wuling Indonesia Terus Memperluas Ekspor
Wuling Motors sudah memiliki pabrik produksi mobil di Cikarang, Jawa Barat. Terdapat empat model mobil yang dibuat di pabrik Wuling, yaitu Confero, Cortez, Formo, dan Almaz.
Wuling Indonesia telah melakukan produksi hingga mencapai angka lebih dari 30 ribu mobil yang telah sampai di tangan konsumen.
Di sisi lain, Wuling Motors di Indonesia telah mengaplikasikan GMS (Global Manufacturing System). Ini bertujuan untuk memastikan bahwa pabriknya berkompeten dalam mencapai efisiensi proses produksi serta menghasilkan produk berkualitas tinggi yang bisa bersaing di tingkat internasional.
Selain itu, pabrik Wuling sendiri sudah didukung oleh empat fasilitas produksi yang terintegrasi dengan supplier park di dalam satu kawasan seluas 60 hektar. Fasilitas tersebut antara lain Press Shop, Body Shop, Paint Shop, dan General Assembly. Pabrik Wuling Motors juga mengusung teknologi modern serta didukung dengan fasilitas lengkap.
“Kami akan memperluas ekspor ke negara tujuan lainnya dengan sinergi kecanggihan teknologi pabrik, berstandar Global Manufacturing System, dan sumber daya manusia yang unggul. Selain itu, terus berkontribusi untuk Indonesia,” tutup Xu Feiyun.