Camilan atau snack disukai hampir seluruh kalangan, hingga banyak orang yang terjun dalam bisnis ini mengingat sifatnya yang fast moving sehingqa perputaran uangnya cepat. Bisnis Agen Camilan dengan modal yang relatif kecil dan pemasaran yang terbilang mudah, tak heran saat ini banyak orang mencoba peruntungan bisnis camilan, bahkan banyak yang menggunakan sistem keagenan. Seberapa ampuh sistem pemasaran ini untuk bisnis camilan dan apa saja keuntungan yang diperoleh Agen?
Siapa yang tak kenal camiIan atau makanan ringan? Beragam produk camilan beredar di pasaran. Tak hanya camilan produksi pabrikan, namun camilan home industry juga sangat diminati masyarakat. Apalagi jelang Puasa dan Lebaran, permintaan camilan semakin meningkat. Mulai dari keripik aneka rasa, emping, kacang-kacangan, kerupuk, hingga kue kering. Menurut pengamat wirausaha, usaha camilan sangat prospektif karena hampir setiap orang sangat menyukai makanan ringan tersebut, tetapi yang harus diperhatikan apabila ingin terjun dalam bidang ini adalah memasarkan produk camilan yang rasanya memang disukai. Apalagi persaingan bisnis ini cukup tinggi mengingat semua orang bisa membuat camilan.
Dalam bisnis kuliner rasa adalah nomor satu. Sehingga camilan yang dipasarkan sebaiknya dapat diterima di banyak kalangan. Apalagi jika ditambahkan inovasi untuk memunculkan rasa baru dan belum ada yang membuatnya. Bisnis kuliner jenis camiian selain rasa yang perlu diperhatikan adalah kemasan yang dapat menciptakan kesan menarik.
Sistem Keagenan.
Salah satu strategi pemasaran ampuh untuk menjaring pasar dengan modal minim adalah menawarkan penjualan produk lewat sistem keagenan, terutama untuk camilan produksi pelaku UKM. Namun perlu diingat bahwa rantai distribusi makanan ringan atau camilan maksimal memiliki 5 tingkatan saja, sebab dikhawatirkan keuntungan pada masing-masing tingkatan akan sangat rendah ataupun harga produk di pasaran akan semakin tinggi.
Dalam memasarkan produk makanan ringan dengan sistem keagenan terdapat beberapa tingkatan, mulai dari tingkat Distributor – Agen – Pengecer – Konsumen. Namun, ada pula Agen yang langsung berhubungan dengan produsen. Saat ini jalur distribusi yang lebih banyak diterapkan terutama oleh produsen camilan kelas home industry adalah produsen Iangsung menawarkan produknya ke Agen, tanpa lewat Distributor.. Hal ini karena untuk menjadi Distributor biasanya seseorang harus menjaring banyak Agen, menguasai pemasaran di wilayah tertentu, dan modal harus besar untuk gudang, sarana transportasi dan lain-lain. Karena itu biasanya penawaran menjadi Distributor Iebih banyak dilakukan oleh produsen camilan kelas pabrikan.
Untuk menjadi Agen camilan produk home industry sebenarnya tidak ada persyaratan khusus, hanya saja masing-masing tingkatan memiliki kriteria persyaratan tersendiri. Seperti misalnya Cemilan Snack yang menawarkan keagenan cukup dengan melakukan pembelian produk awal minimal 5 dus untuk seluruh produk (isi 10 bungkus berat 200 gram per dus).
Tingkat keuntungan yang diperoleh Agen hingga Pengecer berbeda-beda. Keuntungan biasanya diberikan dalam bentuk potongan harga atau diskon dan selisih HET (Harga Eceran Tertinggi). Rata-rata tingat keuntungan bagi Agen yang menjual langsung kepada Pengecer ataupun konsumen Iebih dari 20%, dan keuntungan Pengecer biasanya hanya sebesar 5-10%. Selain memperoleh keuntungan, bisnis keagenan ini juga minim risiko mengingat retur produk dapat dilakukan bila akan memasuki masa kadaluarsa.
Strategi Pemasaran.
Sistem keagenan akan sukses jika disertai trik pemasaran yang inovatif. seperti memasarkan produknya lewat situs jejaring sosial Twitter dan menggunakan istilah atau panggilan yang unik kepada para Reseller-nya, seperti para Distributornya yang disebut Jendral, dan Mayor untuk sebutan setingkat Agen.
Pemasaran yang dilakukan Reseller di antaranya adalah membuka toko sendiri, melakukan konsinyasi ke toko-toko kue lainnya maupun menjualnya langsung secara door to door ataupun lewat media internet.
Demikianlah tadi ulasan kita kali ini mengenai Bisnis Agen Camilan dengan modal yang relatif minim serta memiliki resiko yang kecil. Semoga dapat memberikan informasi dan mengispirasi kita dalam hal memulai bisnis. Semoga bermanfaat, terimakasih.